
Ikan mas mempunyai banyak jenis, dan masing-masing jenis tentunya mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah ciri-ciri strain ikan mas:
Ikan mas mempunyai banyak jenis, dan masing-masing jenis tentunya mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah ciri-ciri strain ikan mas:
Sebuah kabar yang sangat menggembirakan bagi pembudidaya ikan air tawar, khususnya bagi peternak ikan mas dan koi. Kekhawatiran akan penyakit KHV yang sering menjadi kendala dalam budidaya ikan mas akan teratasi dengan vaksin anti KHV. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sukabumi, Jawa Barat, saat ini mengembangkan dan melakukan penelitian untuk membuat vaksin anti penyakit Koi Herpes Virus (KHV).
Ikan Mas Najawa merupakan salah satu varietas unggulan di tanah air yang merupakan ikan mas asli dari Cangkringan – Yogyakarta. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY melalui Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) Cangkringan berhasil melegalkan ikan mas merah Cangkringan sebagai ikan varietas unggul nasional.
Sampai saat ini budidaya ikan mas masih menjanjikan, hal ini terlihat dari masih besarnya permintaan ikan mas. Adalah Anggono seorang yang telah sukses membudidayakan ikan mas di daerah Sukabumi Jawa Barat. Berawal membantu saudaranya mengelola 18 kolam selama enam tahun membuatnya paham dan mengerti teknik budidaya ikan mas.
Umumnya, pembudidaya enggan mengembangkan ikan mas karena penyakit KHV masih jadi momok. Padahal harga di pasar tengah tinggi karena pasokan minim. Dan hal ini mengakibatkan meredupnya pamor bisnis ikan mas.
Lebaran lalu, berdasarkan informasi beberapa pelaku, harga ikan mas di pasar mencapai Rp 30 ribu tiap kg-nya. Sementara di tingkat pembudidaya, antara lain di kawasan
Booming ikan mas balita sejak tahun 1997 ternyata menginspirasi banyak petani ikan untuk memanen ikan tawar lebih cepat. Ikan balita sebenarnya adalah istilah yang dikenakan bagi ikan mas yang dipanen saat masih muda, merupakan anak-anak ikan mas yang berukuran kecil (kira-kira sebesar kelingking) yang digoreng kering sehingga bisa dimakan beserta tulang-tulangnya. Dipanen ketika masih berusia 30- 45 hari. Biasanya ikan mas dipanen pada usia 90 hari atau 3 bulan. Daging bayi ikan mas ini digunakan sebagai camilan. Lezat pula bila akan disantap sebagai lauk.